بسم الله الرحمن الرحيم
Seharusnya bagi setiap kaum muslimin di NKRI yang sama sama kami cintai untuk senantiasa intropeksi diri!
Kenapa setiap tahun kami di Indonesia selalu diturunkan musibah dan bencana?,
Apakah kalian tidak berpikir dan bertanya tanya kenapa?,
Coba intropeksi diri kalian masing-masing!,
Ini peringatan keras dan teguran keras dari Allah Ta’ala agar kalian wahai kaum muslimin,
Kembali kepada Allah dan sadar atas dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang kalian lakukan serta kezaliman dari melalaikan hak Allah dan hak manusia, tentunya kalian harus kembali kepada Allah dengan bertaubat kepadanya;
Dari syirik kembali kepada Allah dengan mentauhidkan Allah
Dari bid’ah kembali kepada Allah dengan mengikuti Sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم
Dari maksiat kembali kepada Allah dengan mentaati-Nya
Dan dari kebodohon kembali kepada Allah dengan menuntut ilmu agama-Nya, dan ini sesuai firman Allah :
(ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِی ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَیۡدِی ٱلنَّاسِ لِیُذِیقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِی عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمۡ یَرۡجِعُونَ)
Artinya:
( Telah nampak kerusakan didarat dan dilautan dengan sebab apa yang dilakukan tangan-tangan manusia supaya Allah merasakan sebahagian yang mereka lakukan agar mereka kembali )
[Surat Ar-Rum 41]
Ayat ini (لعلهم يرجعون) agar mereka kembali, terkandung padanya dua hal:
1. Kembali kepada Allah agar manusia bertaubat atas dosa-dosa mereka
2. Kembali kepada Allah agar manusia kembali kepada agama Allah supaya manusia belajar dan menuntut ilmu agama,
Dan inilah hikmah Allah Ta’ala menurunkan kepada kita musibah dan bencana yang hampir tiap tahun dinegara kami cintai ini, Seperti; Gempa, Banjir, Tanah longsor, angin ribut, tsunami, kerusakan rumah-rumah dan kematian agar kami kembali kepada Allah dengan segera bertaubat kepada-Nya dan kembali kepada agama-Nya agar kami segera belajar dan menuntut ilmu supaya beribadah kepada Allah semata dengan benar,
Dari Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhuma, berkata: “Telah bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam:
(إذا تبايعتم بالعينة، وأخذتم أذناب البقر، وتركتم الجهاد، سلط الله عليكم ذلا لا يرفعه حتى ترجعوا إلى دينك)
“Apabila kalian telah berjualan dengan cara ‘inah, dan kalian mengambil ekor-ekor sapi, dan kalian tinggalkan jihad, maka Allah lilitkan atas kalian kehinaan yang tidak akan terangkat hingga kalian kembali kepada agama kalian.”
Riwayat ahmad dan Abu Dawud.
Dahulu sebahagian Salaf -semoga Alloh senantiasa Merahmati mereka-, ketika Bumi Bergetar di Zamannya, maka dia mengatakan kepada Manusia;`
“SESUNGGUHNYA INI ADALAH (DARI) ROBB KALIAN YANG SEDANG MENEGUR KALIAN.”
_Yaitu; “Menuntut agar kalian Kembali kepada-Nya, Bertaubat kepada-Nya, serta agar kalian Mengingat akan Kebesaran&Keagungan-Nya, dan bahwasanya Alloh Menciptakan kalian untuk Menaati serta Beribadah kepada-Nya(semata).”_
[Kutipan dari Khutbah berjudul “Tanda² Kekuasaan Alloh di Bumi.” oleh Asy-Syaikh ‘Abdurrozzaq Al-Badr حفظه الله]
Dan Berkata Al-Muhlab رحمه الله تعالى :
“Banyaknya terjadi Gempa Bumi serta Tanda-tanda Kebesaran Alloh yang lainnya juga itu merupakan Ancaman dari Alloh ta’aala kepada Penduduk Bumi, Dan Alloh Ta’aala Berfirman;
{Dan Tidaklah kami Menurunkan Tanda-tanda itu melainkan guna Menakut-menakuti(sebagai peringatan bagi makhluk-Nya).}
(Qs. Al-isro’, ayat 59)”
[Syarh Shohih Al-Bukhory karya ibnu Baththol]
Dan tidak ada jalan lain bagi kami di NKRI ini kecuali dengan kembali kepada Allah,
Segera intropeksi diri kami masing-masing, dosa apa yang telah kami lakukan?
Dan lalainya kami dari dzikir kepada Allah seperti menuntut ilmu agama Allah ta’ala dan karena itu sadarlah, Kami akan terus diatas kehinaan dan kerendahan didunia jika kami tidak segera kembali kepada Allah sehingga NKRI ini ada pada pundak kami masing-masing agar kami segera sadar dan bertaubat dari dosa kesyirikan kembali kepada tauhid dan bertaubat dari dosa bid’ah kembali kepada sunnah dan bertaubat dari maksiat dan kembali kepada ketaatan kepada Allah dan bertaubat dari kebodohan dan kejahilan kembali kepada agama Allah Ta’ala satu satunya dan inilah jalan keluar dari musibah dan bencana yang terus menerus melanda kami diindonesia AGAR KAMI KEMBALI KEPADA ALLAH DAN MENINGGALKAN JALAN-JALAN SETAN,
Dan Allah Ta’ala Berfirman:
(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱدۡخُلُوا۟ فِی ٱلسِّلۡمِ كَاۤفَّةࣰ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَ ٰتِ ٱلشَّیۡطَـٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوࣱّ مُّبِینࣱ)
Artinya:
( Wahai orang-orang yang beriman kalian masuklah kedalam islam secara sempurna dan janganlah kalian mengikuti langkah langkah setan, sesungguhnya setan bagi kalian musuh yang nyata).
[Surat Al-Baqarah 208].
Dan teguran dari Allah Ta’ala adalah tanda bahwa Allah masih sayang dan cinta kepada kami di NKRI sehingga jangan berputus asa dari rahmat Allah,
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
QS.Az-Zumar [39]:53 .
Dan kembali kepada Allah Ta’ala juga adalah kembali kepada agama-Nya dan tidak ada jalan kembali kepada agama Allah kecuali dengan menuntut ilmu,
Berkata Imam Ahmad rahimahullah: ” Manusia untuk mempelajari/menuntut ilmu agama lebih dia butuhkan dari mereka terhadap makan dan minum; karena sungguh seseorang butuh kepada makan dan minum didalam sehari sekali atau dua kali dan butuhnya kepada ilmu sebanyak jumlah nafasnya.
Ushul dakwah salafiyyah:28.
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ”
QS.At-Tagābun [64]:11
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
“Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.”
QS.Al-Ḥasyr [59]:21
Dan Salah satu fungsi dari ujian adalah untuk membersihkan segala bentuk dosa agar kita siap menjemput panggilan Allahﷻ dalam keadaan bersih tanpa titik noda dosa.
Dari Anas bin Malik, Nabi ﷺ bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.”
(HR. Tirmidzi no. 2396)
Dan Rasulullah ﷺ bersabda :
مايزالُ البلاءُ بالمؤمن والمؤمنة في جسده وماله وولده حتَّى يلقى الله وما عليه خطيعة.
“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun”.
(HR. Ahmad Tirmidzi dan lainnya, dan di hasankan oleh Al-Albani)
Selesai